Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Dwie Karya Ghom (Golden Hill Oil Mill) Desa Sei Hanyo Kecamatan Kapuas Hulu Kabupaten Kapuas
DOI:
https://doi.org/10.37304/jp-ips.v11i02.512Keywords:
Motivasi Instrinsik, EkstrinsikAbstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh motivasi kerja karyawan karena untuk mewujudkan tujuan perusahaan tidaklah mudah diperlukan sumber daya manusia yang profesional, manajemen yang baik dan organisasi yang sehat. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Motivasi instrinsik karyawan perusahaan bisa dikatakan sudah cukup baik karena sebagian besar karyawan PT. Dwie Warna Karya GHOM (Golden Hill Oil Mill) Desa Sei Hanyo Kecamatan Kapuas Hulu Kabupaten Kapuas sudah memperoleh keberhasilan dalam mencapai sesuatu dan sebagian besar dari mereka memperoleh pengakuan dari atasan mereka, dan sifat pekerjaan yang dilakukan sudah sesuai dengan standar pekerjaan dan mereka mempunyai rasa tanggung jawab yang baik terhadap pekerjaan yang mereka jalani. Motivasi ekstrinsik karyawan perusahaan bisa dikatakan kurang baik dikarenakan jawaban dari masing-masing narasumber atau karyawan banyak yang mengeluh. Yang pertama terhadap kebijakan organisasi perusahaan yang masih tidak jelas dan tidak tetap sewaktu-waktu bisa mengalami perubahan dan tidak ada ketegasan terhadap peraturan yang diberlakukan, yang kedua terhadap pelaksanaan kebijakan organisasinya juga tidak jelas karena dari kebijakannya yang tidak tetap selalu berubah ubah membuat pelaksanaannya pun tidak baik, yang ketiga terhadap hubungan interpersonal tidak ada permasalahan dalam hubungan antar sesama rekan kerja karyawan memiliki hubungan kerja yang baik, yang keempat terhadap kondisi kerja disini karyawan itu sendiri banyak mengeluh terutama terhadap perlengkapan kerja contohnya seperti pemberian APD (alat perlindungan diri) padahal setiap 6 bulan sekali ada anggaran untuk hal itu. Begitu juga terhadap alat-alat penunjang kerja yang sangat masih kurang, dan yang keenam sistem upah dan gaji dalam pelaksanaan penggajian masih tidak tepat waktu dikarenakan pada saat closing dari pihak estate selalu terlambat untuk closing payroll, maka dari itu pihak pabrik juga akan menerima gaji pun terlambat.